Dalam praktek manajemen pemasaran dikenal adanya istilah STP atau singkatan dari segmentation, targeting dan positioning. Hal ini bertujuan agar kita bisa mencapai hasil pemasaran yang optimal, pertama kali harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis, berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup (psikografis).
Showing posts with label Essay. Show all posts
Showing posts with label Essay. Show all posts
Tuesday, May 1, 2012
Wednesday, April 25, 2012
Realitas Sosial Budaya Dan Komunikasi
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Budaya memiliki ukuran yang tegas mengenai apa artinya sebagai seseorang
dan individu menggolongkan dirinya sebagai seseorang sesuai dengan teori-teori
diri yang dibentuk secara sosial. Realitas suatu budaya dicerminkan dalam
bentuk ujaran yang dihasilkan oleh para anggotan budaya tersebut. Penjelasan
yang diberikan oleh para anggota budaya atas perilaku mereka menjadi sangat
penting dalam mengekspresikan dan menghasilkan kembali realitas kelompok.
Realitas sosial dibentuk melalui proses komunikasi. Realitas sosial lebih
sebagai suatu hal yang berkaitan dengan aturan-aturan. Aturan merupakan pemandu
untuk memahami peristiwa dan menanggapinya. Orang berbicara dan bertindak untuk
mencapai tujuan dan pencapaian ini dipandu oleh aturan-aturan yang ada dalam
masyarakat. Meskipun demikian, situasi sosial acapkali bersifat kompleks dan
mungkin terdapat banyak makna dan tindakan yang dapat diasosiasikan dengan
suatu peristiwa. Sedangkan orang berkomunikasi untuk mengartikan
kejadian-kejadian yang ditangkap oleh inderanya dan membagikan pengertian
tersebut kepada orang lain malalui gaya dan bahasanya sendiri. Oleh karenanya,
salah satu persoalan penting komunikasi adalah untuk menjalin atau mengkoordinasikan
aturan-aturan dengan individu-individu lainnya dalam berbagai situasi.
PEMBAHASAN
I.
Realitas Sosial, Budaya, Dan Komunikasi
Budaya memiliki ukuran
yang tegas mengenai apa artinya sebagai seseorang dan individu menggolongkan
dirinya sebagai seseorang sesuai dengan teori-teori diri yang dibentuk secara
sosial. Realitas suatu budaya dicerminkan dalam bentuk ujaran yang dihasilkan
oleh para anggotan budaya tersebut. Penjelasan yang diberikan oleh para anggota
budaya atas perilaku mereka menjadi sangat penting dalam mengekspresikan dan
menghasilkan kembali realitas kelompok. Realitas sosial dibentuk melalui proses
komunikasi. Realitas sosial lebih sebagai suatu hal yang berkaitan dengan
aturan-aturan. Aturan merupakan pemandu untuk memahami peristiwa dan
menanggapinya. Orang berbicara dan bertindak untuk mencapai tujuan dan
pencapaian ini dipandu oleh aturan-aturan yang ada dalam masyarakat. Meskipun
demikian, situasi sosial acapkali bersifat kompleks dan mungkin terdapat banyak
makna dan tindakan yang dapat diasosiasikan dengan suatu peristiwa. Sedangkan
orang berkomunikasi untuk mengartikan kejadian-kejadian yang ditangkap oleh
inderanya dan membagikan pengertian tersebut kepada orang lain malalui gaya dan
bahasanya sendiri. Oleh karenanya, salah satu persoalan penting komunikasi
adalah untuk menjalin atau mengkoordinasikan aturan-aturan dengan
individu-individu lainnya dalam berbagai situasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)